You are currently viewing Dosen & Mahasiswa Sosiologi FISIP UNAS Diskusi dan Bedah Film Dokumenter “The Social Dilemma”

Dosen & Mahasiswa Sosiologi FISIP UNAS Diskusi dan Bedah Film Dokumenter “The Social Dilemma”

Dosen dan mahasiswa Program Studi Sosiologi FISIP UNAS kembali menyelenggarakan diskusi dan bedah film dokumenter berjudul “The Social Dilemma”. Film dokumenter tersebut merupakan karya exposure labs director: Jeff Orlowski dan producer: Larissa Rhodes. Diskusi dan bedah film dokumenter ini diselenggarakan pada Tanggal 18 Maret 2025, menjadi salah satu bagian kegiatan akademik untuk mengawali semester genap tahun akademik 2024/2025. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di kelas Sosiologi Ekonomi. Pembedah film dokumenter ini yaitu Ibu Ichmi Yani Arinda Rohmah, M.Sosio selaku dosen mata kuliah sosiologi ekonomi dan dimoderatori oleh mahasiswa Prodi Sosiologi FISIP UNAS yaitu Muhammad Farrel Khadafi.

Film dokumenter “The Social Dilemma” ini menceritakan sisi lain dari media sosial dan kritik terhadap kapitalisme modern. Terdapat beberapa akademisi dan para mantan pekerja industri teknologi/media yang diwawancara untuk memberikan statement tentang dampak penggunaan media sosial. Melalui wawancara tersebut, film ini mengungkapkan bagaimana algoritma media sosial dirancang untuk menarik perhatian pengguna dan sering kali dengan konsekuensi negatif. Apabila media sosial tidak digunakan secara bijak oleh pengguna maka beberapa dampak negatif yang memungkinkan terjadi yatu diantaranya adalah kecanduan penggunaan media sosial dan dampak psikologis seperti depresi. Selain itu film ini juga memperjelas adanya banyak disinformasi dan misinformasi pemberitaan nasional maupun global terkait isu-isu sosial, politik, ekonomi hingga kesehatan. Dalam wawancara kepada para mantan pekerja industri teknologi/media mereka juga mengakui adanya kepentingan-kepentingan bisnis di balik pengembangan media sosial yang cukup masif.

Berkaitan dengan kepentingan bisnis para pemodal industri teknologi/media yang seringkali mengabaikan kesejahteraan pengguna dan dampak negatif yang dihasilkan, hal tersebut mencerminkan bagaimana kapitalisme modern saat ini bekerja. Para pemilik modal memiliki kecenderungan yang cukup agresif untuk menciptakan citra-citra positif yang mengemas komoditas teknologi/media sosial yang diciptakan. Para pebisnis seakan-akan mendorong para pengguna untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi/media sosial yang diciptakan dan memberikan validasi atas pentingnya penggunaan teknologi/media sosial tersebut, termasuk membangun citra positif pada komoditas teknologi/media sosial tanpa melihat lebih jauh bagaimana konsekuensi-konsekuensi negatif yang dihasilkannya.

Adanya konsekuensi negatif yang dapat memungkinkan dialami oleh semua pengguna komoditas teknologi/media sosial, maka pada film dokumenter ini menawarkan beberapa solusi untuk mencegah konsekuensi tersebut, diantaranya yaitu dengan mendorong masyarakat untuk memiliki kesadaran dan pengetahuan yang cukup tentang konsekuensi dalam penggunaan media sosial termasuk bagaimana cara kerja algoritma media sosial bekerja dalam mempengaruhi perilaku penggunanya, perlu adanya pengendalian atau self control dalam penggunaan media sosial pada setiap individu, mendorong perusahaan teknologi untuk merancang platform digital secara lebih etis, mendorong pemerintah untuk mengatur industri media sosial agar lebih bertanggung jawab, termasuk perlu adanya regulasi dalam menangani disinformasi dan privasi data. (Sosio.)

 

 

Leave a Reply